Social Icons

Refresing menjelang UAS Gasal (puncak 29, Pegunungan Muria)

Acara refreshing pendakian ke puncak 29 dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2011, peserta 24 orang, 10 anggota Mapala Cartens, 2 Brotherhood Mapala Cartens, dan yang lainnya freeland.

Pendakian di mulai dari Desa Rahtawu, Kudus, yang merupakan desa terakhir di kaki gunung Muria daerah Puncak 29. Pada sekitar pukul 20.00 WIB perjalanan pendakian dimulai, di bawah gulungan awan hitam yang saat itu menyelimuti sekitar Kudus dan Sekitarnya. Sampai di awal jalur letter Z, kami istirahat sebentar, tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras, tapi akhirnya beberapa menit kemudian kita tetap melanjutkan perjlanan dengan cuaca hujan deras untuk segera menuju pos "Bunton". Sesampainya di Bunton sekitar pukul 22.00 WIB, dikarenakan ditengah perjalanan terdapat kekeliruan jalur, yang menyebabkan molornya waktu.


Di bunton, terdapat sebuah tempat berteduh yang kita jadikan tempat istirahat sampai hujan reda. Akhirnya kita sepakat melanjutkan pendakian besok hari, karena hujan tidak kunjung reda.

Pukul 06.00 WIB, kita melakukan persiapan untuk melanjutkan pendakian menuju puncak. Jam 06.30 WIB kita melakukan perjalanan. medan pertama yang dilalui tidak begitu menanjak, tetapi kita harus hati2 dan waspada, karena lebar jalan hanya sekitar 1 meter, sebelah kanan tebing, dan kiri kita jurang yang dalam. Setelah itu kita akan menemui sebuah per 3 jalan. jalur lurus menuju puncak 29, jalur kanan menuju desa Tempur, Jepara.

Setelah melewati jalur itu, kita selanjutnya menemui jalur yang cukup menanjak dan agak licin, tapi tidak begitu lama kita menemui beberapa tempat seperti gubuk, yang biasanya dijadikan tempat petilasan. setelah melewati petilasan, tinggal trek terakhir menuju puncak, yang merupakan medan berat, menanjak curam, dengan beberapa bebatuan, kiri kanan kita jurang yang sangat curam. di trek itu kita bisa melihat di sebelah kiri pemandangan puncak Abiyoso, dan disebelah kanan pemandangan jalur Tempur-Puncak.





Sampai dipuncak pukul 09.00 WIB, kita disambut dengan adanya pintu yang berbentuk gapura, kita bisa melihat dikejauhan terdapat beberapa puncak yang masih samar, seperti puncak G.Lawu, G.Ungaran, G.Merbabu, dan lain lain.
Apabila kabut tidak naik, kita juga bisa melihat pemandangan kota Jepara sampai laut.

Sekitar pukul 10.30 WIB kita turun, sampai Desa Rahtawu pukul 13.00 WIB an. Dengan selamat, capek dan penuh kenangan.

Semoga catatan perjalanan ini bermanfaat bagi kita yang akan/ingin mendaki puncak 29, ataupun mengingat kembali kenangan bagi yang telah menaklukan puncak 29.


Sampai ketemu lagi di catatan perjalan kegiatan yang selanjutnya.

9 komentar:

  1. saya juga baru saja menaklukan puncak 29

    BalasHapus
  2. kapan2 muncak bareng ma ank2 cartens ya...Ok terima ksih...

    BalasHapus
  3. bagus banget jangan lupa diupload di p[anoramio dan di taruh di googel eart gambarnya

    BalasHapus
  4. Makasih atas pujian dan sarannya,,

    BalasHapus
  5. Pembekalan apa saja yang dibutuhkan untuk menuju puncak 29, mohon pencerahannya :)

    BalasHapus
  6. disana jangan bicara nama wayang dan kita harus berpikiran positif by:wiskarpala kudus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apala arti sebuah mitos kalau kita percaya adanya tuhan... Insyaallah

      Hapus
  7. Alhamdulillah, semoga mendapat mAnfaat dari pendakian tersebut. Salam lestari

    BalasHapus
  8. Saya sudah mendaki beberapa gunung di jateng..
    Tapi gunung yg saya liat sejak lahir malah belom pernah
    Duhh jadi pengen ke puncak 29
    Cuma 3 jam ya dari basecamp ke puncak?
    Di puncak bisa buat nge camp gag?

    BalasHapus